Oleh: Dewi Sartika
Aku adalah awal, banyak orang yang mendefinisikan tentang aku.
Sejatinya awal adalah memulai sesuatu. Awal mula manusia diciptakan oleh Allah dari tanah, kupu-kupu yang indah berawal dari telur kemudian jadi ulat, kepompong dan bermetamorfosis menjadi kupu-kupu yang indah. Pagi diawali dengan terbit matahari di timur dan di akhiri dengan terbenamnya matahari di barat, malam diawali terbenam matahari di barat dan di akhiri dengan fajar. Dunia itu tidak lepas dari ruang dan waktu. Ruang selalu membatasi waktu dan ruang selalu dibatasi oleh waktu. Begitu juga waktu selalu membatasi ruang dan waktu selalu dibatasi ruang. Setiap awal bermula dari akhir dan akhir ada karena awal. Bayi yang baru lahir merupakan awal dari hidupnya di dunia dan sekaligus akhir dari hidupnya dikandungan ibu. Seorang Socrates saja merasa bergembira dengan kematian, “…ketika aku menemukan kematian, aku pun menemukan kehidupan abadi. Karena itu, kita harus prihatin dengan kehidupan (duniawi) dan bergembira dengan kematian…”. Kematian adalah akhir dari kehidupan di dunia dan merupakan awal dari kehidupan yang abadi. Sebagai seorang muslim yang percaya dengan rukun iman, percaya kepada Tuhan, malaikat-malaikat, rasul-rasul, kitab-kitab, hari kiamat dan hari pembalasan yang baik dan yan buruk (qadha dan qadhar). Betapapun kehidupan dunia itu tidak sempurna, sedang disanalah diperoleh keadilan sejati yang menjadi dambaan setiap manusia, dan disanalah kenikmatan hidup yang tiada taranya.
Antara awal dan akhir terdapat suatu proses, proses dari awal menuju akhir, dari akhir menju awal dari kehidupan yang abadi (akhirat).
Semua yang ada di dunia ini adalah kontradiktif, semua berpasang-pasangan, bahkan awal dan akhir pun saling kontradiksi,namun keberadaan keduanya tidak dapat terpisahkan, semua yang berawal pasti berakhir pula, tidak ada yang abadi kecuali Allah.
Semoga Allah SWT menjadikan awal hidupku menjadi hari terindah dalam memulai kehidupanku dan menjadikan akhir dari hidupku menjadi hari terbaik (khusnul khotimah) untuk menuju keharibaannya. Amin…!.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar